Sabtu, 05 Mei 2012

Desinfektan


      Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegahterjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, jugauntuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakitlainnya. Disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada bendamati.
     Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjad
infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen. Desinfeksi dilakukanapabila sterilisasi sudah tidak mungkin dikerjakan, meliputi : penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen yang ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme tersebut.
10 kriteria suatu desinfektan dikatakan ideal, yaitu :
1.Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhukamar 
2.Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik,    pH, temperatur dankelembaban
3.Tidak toksik pada hewan dan manusia
4.Tidak bersifat korosif 
5.Tidak berwarna dan meninggalkan noda
6.Tidak berbau/ baunya disenangi
7.Bersifat biodegradable/ mudah diurai
8.Larutan stabil
9.Mudah digunakan dan ekonomis
10.Aktivitas berspektrum luas

B.Variabel dalam desinfektan
1.Konsentrasi (Kadar)Konsentrasi yang digunakan akan bergantung kepada bahan yang akandidesinfeksi dan pada organisme yang akan dihancurkan.
2.WaktuWaktu yang diperlukan mungkin dipengaruhi oleh banyak variable.
3.SuhuPeningkatan suhu mempercepat laju reaksi kimia.
4.Keadaan Medium Sekeliling pH medium dan adanya benda asing mungkin sangat mempengaruhi proses disinfeksi.

C.Antiseptik
     Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkanmikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada bendamati. Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknyatergantung dari toksisitasnya.Antiseptik adalah substansi kimia yang dipakai pada kulit atau selaputlendir untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan menghalangi ataumerusakkannya. Sedangkan desinfektan, pada dasarnya sama, namun istilah inidisediakan untuk digunakan pada benda-benda mati. Beberapa antiseptik merupakan germisida, yaitu mampu membunuh mikroba, dan ada pula yanghanya mencegah atau menunda pertumbuhan mikroba tersebut. Antibakterialadalah antiseptik hanya dapat dipakai melawan bakteri.
D.Macam-Macam Desinfektan Dan Antiseptik 
1.Garam Logam Berat
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yangkecil saja dapat membunuh bakteri, yang disebut oligodinamik. Hal ini mudahsekali ditunjukkan dengan suatu eksperimen. Namun garam dari logam berat itumudah merusak kulit, makan alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula mahalharganya. Meskipun demikian, orang masih biasa menggunakan merkuroklorida(sublimat) sebagai desinfektan. Hanya untuk tubuh manusia lazimnya kita pakaimerkurokrom, metafen atau mertiolat.
2.Zat Perwarna
Zat perwarna tertentu untuk pewarnaan bakteri mempunyai daya bakteriostatis.Daya kerja ini biasanya selektif terhadap bakteri gram positif, walaupun beberapakhamir dan jamur telah dihambat atau dimatikan, bergantung pada konsentrasi zat pewarna tersebut. Diperkirakan zat pewarna itu berkombinasi dengan protein ataumengganggu mekanisme reproduksi sel. Selain violet Kristal (bentuk kasar, violet gentian), zat pewarna lain yang digunakan sebagai bakteriostatis adalah hijaumalakhit dan hijau cemerlang
3.Klor dan senyawa klor 
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum. persenyawaan klor dengankapur atau dengan natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci alat-alat makan dan minum.
4.Fenol dan senyawa-senyawa lain yang sejenis
Larutan fenol 2 – 4% berguna sebagai desinfektan. Kresol atau kreolin lebih baik khasiatnya daripada fenol. Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran sabundengan kresol; lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-desinfektanyang lain. Karbol ialah nama lain untuk fenol. Seringkali orang mencampurkan bau-bauan yang sedap, sehingga desinfektan menjadi menarik.
5.Kresol
Destilasi destruktif batu bara berakibat produksi bukan saja fenol tetapi juga beberapa senyawa yang dikenal sebagai kresol. Kresol efektif sebagai bakterisida,dan kerjanya tidak banyak dirusak oleh adanya bahan organic. Namun, agen inimenimbulkan iritasi (gangguan) pada jaringan hidup dan oleh karena itudigunakan terutama sebagai disinfektan untuk benda mati. Satu persen lisol(kresol dicampur dengan sabun) telah digunakan pada kulit, tetapi konsentrasiyang lebih tinggi tidak dapat ditolerir.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar